MANFAAT JUS LIDAH BUAYA UNTUK PENYAKIT MAAG (GASTRITIS)
. Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya (Aloe vera) lebih dikenal sebagai tanaman
hias dan banyak digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan dan kosmetika, baik
secara langsung dalam keadaan segar atau diolah oleh perusahaan dan dipadukan
dengan bahan-bahan yang lain. Tanaman lidah buaya termasuk keluarga liliaceae
yang memiliki sekitar 200 spesies. Dikenal tiga spesies lidah buaya yang
dibudidayakan yakni Aloe sorocortin yang berasal dari Zanzibar
(Zanzibar aloe), Aloe barbadansis miller danAloe vulgaris.
Pada umumnya banyak ditanam di Indonesia adalah jenis barbadansis yang memiliki
sinonim Aloe vera linn (Suryowidodo, 1988). Jenis Aloe yang
banyak dikenal hanya beberapa antara lain adalah Aloe nobilis, Aloe
variegata, Aloe vera(Aloe barbadansis), Aloe feerox
miller, Aloe arborescens dan Aloe
schimperi (McVicar, 1994).
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Kelas :
Monocotyledoneae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Aloe
Jenis : Aloe
vera (Hutapea, 1993).
Lidah buaya (Indonesia), jadam (Malaysia), crocodile tongue (Inggris)
merupakan tanaman sukulen berbentuk roset (seperti bunga rose) dengan tinggi
30-60 cm dan diameter tajuk 60 cm atau lebih (McVicar, 1994). Daunnya
berdaging, kaku, lancip (lanceolate) dengan warna daun hijau keabu-abuan dan
memiliki bercak putih (Evans, 1993). Pada bagian pinggir daun terdapat
duri-duri kecil berwarna hijau muda (Briggs dan Calvin, 1987).
Tanaman lidah buaya memiliki batang yang tertutup oleh pelepah daun dan
sebagian lagi tertimbun oleh tanah. Dari batang tersebut akan muncul
tunas-tunas baru yang selanjutnya menjadi anakan (Sudarto, 1997). Di daerah
subtropik, tanaman ini akan berbunga pada akhir musim dingin dan musim semi
(McVicar, 1994). Bunga berbentuk seperti lonceng berwarna kuning atau orange
berukuran kira-kira 2,5 cm dan tumbuh diatas tangkai bunga (raceme) yang
tingginya mencapai 1 meter (Briggs dan Calvin, 1987; McVicar, 1994).
Komposisi terbesar dari gel lidah buaya adalah air, yaitu 99,5 %. Sisanya
adalah padatan yang terutama terdiri dari karbohidrat, yaitu mono dan
polisakarida (Morsy, 1991). Nutrien yang terkandung dalam gel lidah buaya
terutama terdiri atas karbohidrat, vitamin dan kalsium.
Menurt Morsy (1991) secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan
dalan jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah
buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan
histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya
akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam
lemak, selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil.
. Gastrilis/Penyakit Maag
a. Definisi Penyakit
Menurut definisi yang dikemukakan oleh Sujono Hadi
(1999:181) Gastritis adalah suatu peradangan pada dinding gaster terutama
pada lapisan mukosa gaster. Gastritis atau yang lebih dikenal dengan penyakit
maag berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti
perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan.
Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa
kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung.
Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah
gastritis akut erosif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan permukaan
mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi. Disebut erosif
apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa muskularis.
Penyakit ini dijumpai di klinik, sebagai akibat samping pemakaian obat, sebagai
penyulit penyakit-penyakit lain atau karena sebab yang tidak diketahui.
Perjalanan penyakitnya biasanya ringan, walaupun demikian kadang-kadang
dapat menyebabkan kedaruratan medis, yakni perdarahan saluran cerna atas.
Penderita gastritis akut erosif yang tidak mengalami perdarahan sering
diagnosisnya tidak tercapai. Untuk menegakkan diagnosis tersebut diperlukan
pemeriksaan khusus yang sering dirasakan tidak sesuai dengan keluhan penderita
yang ringan saja.
Jenis gastritis yang lainnya yaitu gastritis kronik. Gastritis kronik
adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun. Gastritis
kronik sering dihubungkan dengan ulkus peptik dan karsinoma lambung, tetapi
hubungan sebab akibat antara keduanya belum pernah dapat dibuktikan.
Etiologi
Penyebab gastritis
menurut Sujuno Hadi (1999) akan dijabarkan menurut jenis gastritis
(Akut-Kronis).
Etiologi Gastritis Akut :
Penyebabnya, antara
lain :
· Obat-obatan :
aspirin, terutama salycylat, indomethacin, sulfonamide, obat anti
inflamasi nonsteroid (AINS) dan steroid. Aspirin dalam dosis rendah
sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung.
· Alkohol, gangguan
mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar,
sepsis. Refluk empedu
· Terapi radiasi
· Mencerna asam atau
alkali kuat, dll.
Secara makroskopik
terdapat lesi5 erosi mukosa dengan lokasi berbeda.
· Jika karena stress,
erosi ditemukan pada korpus dan fundus.
· Jika karena AINS,
erosi terutama ditemukan di daerah antrum, namun dapat juga menyeluruh.
Secara mikroskopik,
terdapat erosi dengan regenerasi epitel, dan ditemukan reaksi sel inflamasi
neutrofil yang minimal.
Etiologi Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang dapat disebabkan
oleh ulkus benigna atau maligna dari lambung atau oleh Heliobacter
pylory (H. pylory).
. Kandungan
Zat Aktif Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera termasuk suku liliaceae, konon
berasal dari kepulauan disebelah barat Afrika, hal tersebut terungkap dari
catatan “Papyrus Ebers” atau pada “Egyption Book of Remidies” di
dalam buku itu dikisahkan bahwa pada jaman Cleopatra, lidah buaya dimanfaatkan
untuk bahan baku kosmetika dan pelembab kulit.
Sekilas lidah buaya atau aloe vera hanya merupakan tanaman hias yang banyak
memenuhi pot di rumah-rumah, akan tetapi ternyata lidah buaya mempakan tanaman
yang memiliki banyak kandungan zat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai
penyakit. Menurut Purbaya (2003) saat ini sudah banyak lidah buaya digunakan
untuk mengobati Diabetes Melitus, sembelit, radang tenggorokan, menurunkan
kadar kolesterol yang tinggi, disentri, beri-beri, anemia, bisul, tumor, dan
lainnya. Akan tetapi belum banyak orang yang menggunakan lidah buaya sebagai
obat penyakit maag.
Aloe
vera atau yang disebut lidah buaya , adalah tanaman yang dikenal untuk
mengurangi peradangan dan umumnya digunakan untuk mengobati luka bakar dan luka
kulit lainnya. Ini menghasilkan gel obat dari
dalam, berdaging kaktus seperti daun dan lateks kuning ditemukan di bawah
kulit. Ini dapat dimasukkan ke dalam bentuk kapsul,
bubuk, gel, krim atau minuman. Cukup ada bukti lidah buaya
oral untuk dianggap sebagai ukuran pengobatan yang efektif untuk gastrilis. Didalam
gel aloe vera ini dipercaya mengandung berbagai zat aktif dan
enzim yang sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Karena
kandungan zat aktif dan enzim inilah maka sifat gel ini sangat sensitif
terhadap suhu, udara dan cahaya, serta sangat mudah teroksidasi gel akan mudah
berubah warna menjadi kuning hingga coklat (Furnawanthi, 2002).
Tabel Kandungan zat aktif lidah buaya (aloe vera)
ZAT
|
KEGUNAAN
|
Lignin
|
·
Mempunyai kemampuan
penyerapan yang tinggi, sehingga memudahkan peresapan gel ke kulit
|
Saponin
|
·
Mempunyai kemampuan membersihkan dan
bersifat antiseptik
·
Bahan pencuci yang sangat baik
|
Komplek Anthraquinone aloin,
Barbaloin, Iso-barbaloin, Anthranol, Aloe emodin, Anthrancene, Aloetic acid, Ester Asam Sinamat, Asam Krisophanat, Eteral oil, Resistanol |
·
Bahan laktasatif
·
Penghilang rasa sakit, mengurangi
racun,
·
Senyawa antibakteri
·
Mempunyai kandungan antibiotik
|
Vitamin B1, B2, Niacinamida, B6, Cholin, Asam Folat
|
·
Bahan penting untuk menjalankan fungsi
tubuh secara normal
|
Enzim oksidase, amilase, katalase, lifase, protease
|
·
Mengatur proses-proses kimia dalam
tubuh
·
Menyembuhkan luka dalam dan luar
|
Monosakarida, polisakarida, selulosa, glukosa, mannose, aldopentosa,
rhamnosa
|
·
Bahan laktasatif
·
Penghilang rasa sakit, mengurangi
racun,
·
Senyawa antibakteri
·
Mempunyai kandungan antibiotik
|
( Furnawanthi, Manfaat
dan Khasiat Lidah Buaya si Tanaman Ajaib, 2002)
Penyakit Maag dan Implikasi Terhadap Zat Gizi
Gastrilis
atau penyakit maag adalah cedera pada lapisan mukosa lambung, paling umunm
terjadinya sakit maag adalah infeksi bakteri Helicobachter Pylori. Merokok dan minuman
alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan
mukosa. Penyakit maag ini disebabkan juga karena stres. Pernyataan ini sesuai
dengandefinisi yang dikemukakan oleh Sujono Hadi
(1999:181) gastritis adalah suatu peradangan pada dinding gaster terutama
pada lapisan mukosa gaster.
Penderita gastritis dianjurkan untuk menghindari atau tidak mengkonsumsi
makanan dan minuman tertentu yang dapat merusak lapisan mukosa lambung (sawi,
kedondong, pisang, keju, nangka, dll) sehingga secara tidak langsung penderita
akan kekurangan beberapa zat gizi tertentu seperti kalsium, vitamin A. untuk
mengatasinya, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin (vitamin B,
A, E, C).
Panderita gastritis sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang terlalu banyak
serat, padahal seperti serat baik untuk pencernaan. Sehingga penderita
gastritis secara tidak langsung akan terkena konstipasi atau sembelit.
Proses Kerja Lidah Buaya dalam Lambung
Bukti
perintis menunjukkan bahwa manfaat dari mengambil 25 sampai 50 ml gel lidah
buaya dua kali per hari dan menunjukkan pengurangan sakit maag. Tahun 2004
hewan penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of
Ethnopharmacology" ditemukan lidah buaya dapat menghambat sekresi asam
lambung dan melindungi lambung terhadap lesi mukosa. Sebuah studi tahun 2006 diterbitkan dalam "World Journal of
Gastroenterology" menemukan bahwa lidah buaya benar-benar bisa membantu
penyembuhan penyakit maag. Temuan ini memberikan
kesempatan untuk penelitian lebih lanjut dan kemungkinan pengobatan sakit maag
menggunakan produk berasal dari lidah buaya.
Karena
lidah buaya yang bersifat pahit, maka dianjurkan untuk mengolahnya menjadi
minuman yang lebih menarik dan mudah untuk di konsumsi seperti jus.
Aloe
vera mengandung penyembuhan alami dan efek antibakteri yang memberikan
penyembuhan bagi penyakit maag. Lapisan perut dan area lain
dari saluran pencernaan terdiri dari sel-sel epitel yang jauh seperti sel-sel
kulit Anda. Jus lidah buaya maka dapat membantu mengurangi
peradangan dan iritasi untuk mengobati sakit maag. Sifat menenangkan membantu meringankan rasa sakit dan iritasi,
sedangkan efek antibakteri yang menargetkan ulkus-inducing bakteri H. pylori. "The British Journal of General Practice" melaporkan
bahwa beberapa studi penelitian telah menunjukkan efektivitas lidah buaya untuk
mengobati sakit maag. Jus lidah buaya
mengandung pulp dan digunakan untuk penggunaan internal, laporan sebuah studi
yang diterbitkan pada tahun 2007 dalam "Journal of Environmental Science
and Healty." Sama seperti lidah buaya
memudahkan peradangan dan kecepatan penyembuhan pada tubuh, menelan sebagai
tonik kesehatan dapat membantu meringankan luka dan peradangan pada lambung dan
saluran pencernaan. Hanya lidah buaya diproduksi
untuk penggunaan internal harus dikonsumsi.
Berikut adalah cara mengolah lidah buaya agar menjadi jus yang enak untuk
dinikmati, sekaligus akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh :
1. Bahan – bahan :
·
Lidah Buaya ukuran besar 2 batang
·
Daun Pandan 1 lembar
·
Air secukupnya
·
Madu Lebah (Randu) secukupnya
2. Cara mengolah lidah buaya
·
Cuci bersih lidah buaya. Lepaskan kulit
lidah buaya, ambil dagingnya. Lalu, potong sesuai selera.
·
Cuci hingga bersih (tidak berlendir) dan
tiriskan.
·
Untuk menghilangkan bau lidah buaya yang
tak sedap dan mengecilkan pori-pori lidah buaya agar tidak hancur, ambil daun
pandan dan masak bersama air. Setelah masak, angkat dan diamkan sekitar 2
menit. Masukkan potongan lidah buaya dan aduk hingga merata.
·
Diamkan selama 5 menit. Lalu, tiriskan dan
pisahkan air daun pandan dan lidah buaya. Masukkan dalam toples berbeda. Simpan
dalam lemari es.
3. Cara membuat jus
·
Ambil lidah buaya yang sudah diolah
sesuai selera ke dalam gelas.
·
Masukan air daun pandan, madu randu dan
es batu ke dalam blender hingga berbusa. Lalu, campurkan ke dalam gelas yang
telah berisi lidah buaya.
Efek Samping dan Peringatan Umum
Jus lidah buaya yang mengandung lateks atau cairan
pahit kuning merupakan obat pencahar yang kuat. Hal ini dapat menyebabkan kram
perut dan diare. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan diare, masalah ginjal,
perubahan gula darah, penurunan kadar kalium, malaise dan masalah jantung. Beberapa kematian telah dilaporkan. Mereka yang sedang hamil atau
menyusui tidak harus mengambil gel lidah buaya atau lateks, karena dapat
menimbulkan seperti yang berkaitan dengan cacat keguguran dan kelahiran. Hal
ini juga dapat memperburuk gejala wasir. Sepotong kontroversial informasi bahwa produk lidah buaya yang
terbuat dari seluruh daun akan berisi beberapa lateks lidah buaya.
Komentar
Posting Komentar