Hanyalah Aku
nyaris tak pernah kupikirkan lembayung hati
nyatanya kurela tergadai suram
hanyutkan diri pada dzikir-dzikir sajak
pada setumpuk prosa
serta tarian drama yang kami mainkan
aku tak memintamu menatap mentari
hanya meminta penjaga bukuku menyimak gemuruh tabuh
bahwa cinta ini menjelma hujan
mengangkat langit
bercermin tatapan samudera
cinta ini teduh
teduh yang nyata
lebih teduh dari embun
berdiam diri di lindungan cemara
wahai kau penjejak hati
aku memang berkuasa di sana
tapi nyatanya senyumku pahatan tawa
hingga lembayung ini berasa tak mengapa
24/3/2014
nyatanya kurela tergadai suram
hanyutkan diri pada dzikir-dzikir sajak
pada setumpuk prosa
serta tarian drama yang kami mainkan
aku tak memintamu menatap mentari
hanya meminta penjaga bukuku menyimak gemuruh tabuh
bahwa cinta ini menjelma hujan
mengangkat langit
bercermin tatapan samudera
cinta ini teduh
teduh yang nyata
lebih teduh dari embun
berdiam diri di lindungan cemara
wahai kau penjejak hati
aku memang berkuasa di sana
tapi nyatanya senyumku pahatan tawa
hingga lembayung ini berasa tak mengapa
24/3/2014
Komentar
Posting Komentar