Ujian dari Allah


Seperti inilah hidup kawan, hidup ini tak akan pernah lepas dari ujian, cobaan dan pengorbanan. Ujian dan cobaan yang Allah berikan tidak lain dan tidak bukan merupakan cara bagi Allah untuk melihat seberapa besar ketabahan dan kekuatan hamba-Nya dalam mempertahankan iman yang ia miliki. Dengan demikian maka ujian itu mutlak akan dialami oleh setiap orang didunia ini sebagai salah satu syarat mendapatkan surga yang keindahannya tak pernah terjamah oleh indera kita selama hidup di dunia. Hal ini telah diisyaratkan oleh Allah SWT dalam al-Qur’an surat al-Baqarah: 214 yang artinya “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.  
Berdasarkan ayat di atas, Allah telah pula mengingatkan manusia bahwa pertolongan Allah itu sangatlah dekat, hal ini bila difahami oleh orang-orang yang beriman akan menjadi kata perintah dari Allah untuk selalu meminta pertolongan-Nya dsaat ia mendapat cobaan atau ujian. Mengapa harus minta pertolongan Allah?? Jawabannya adalha karena cobaan dan segala bentuk kejadian yang menimpa manusia itu merupakan kehendak Allah dan berada dalam kuasa Allah. Manusia hanyalah aktor yang menjalani kehidupannya berdasarkan skenario yang telah diterima sebelumnya. Hal ini termaktub dalam al-Qur’an surat al-Hadid: 22 yang artinya Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Sungguh betapa sederhana sekali tugas kita sebagai aktor dalam kehidupan ini, yaitu untuk mengikuti alur yang telah diberikan oleh Sang Sutradara dengan sebaik-baiknya.

Sebagai manusia yang diberikan anugerah nafsu, kita tentu selalu menginginkan kebaikan menyertai setiap langkah kita, hal ini seringkali membuat kita tidak bisa bersikap bijak dalam menanggapi ketentuan-Nya. Ujian yang diberikan Allah sebenarnya tidak jauh berbeda bila dianalogikan pada ujian yang dibuat manusia pada umumnya. Seperti halnya Ujian Akhir Semester, Ujian Nasional serta ujian lainnya, ujian yang Allah beri bertujuan untuk menetapkan tingkat keimanan seseorang. Dengan bahasa sederhana, bila seseorang dapat melalui ujian yang Allah beri dengan baik, maka status keimanannya dihadapan Allah akan bertambah tinggi. Dan sebaliknya, jika orang tersebut tidak dapat melalui ujian yang Allah beri dengan baik, maka ia akan tetap berada pada tingkat keimanan yang segitu-segitu saja atau bahkan turun di hadapan Allah. Selain itu, setiap tingkatan keimanan, maka akan memiliki kadar ujian yang berbeda-beda. Tidak akan sama kadar ujian bagi seorang yang imannya rendah, dengan kadar ujian yang imannya tinggi. Selain memperhitungkan kadar iman, Allah Sang Maha Adil pun tentu akan melihat kesanggupan dari orang yang Ia uji. Hal ini telah Ia sampaikan dalan al-Qur’an surat al-baqarah:286 yang artinya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya......
Berdasarkan ayat di atas, m
aka berbahagialah orang-orang yang diuji dengan ujian yang berat, karena hal ini bisa menjadi salah satu indikasi  keimanan mereka yg smakin memuncak. Dan bagi mereka yg masih saja diuji dgn hal yang sama, cobalah untuk merenung! Jangan-jangan keimanan yangg dimiliki masih tidak bergeser dari tingkat iman yang lalu atau bahkan menurun. Hal ini perlu kita waspadai karena bersumber dari hadits Nabi Muhammad SAW., kita dapat menyimpulkan:
peningkatan iman = beruntung; iman yang stagnan = rugi; penurunan iman = laknat
Semoga kita tidak termasuk orang yang imannya stagnan ataupun menurun. Aamiin...
Selain melulu tentang ujian, kita pun harus ingat, bahwa Allah memberikan sesuatu yg tidak kita harapkan bukan hanya sifatnya untuk menguji, bisa jadi itu merupakan azab. Dan azab memiliki pengertian berbeda dari ujian. Maka setelah ini mari kita gunakan potensi akal kita untuk selalu berfikir tentang segala bentuk pemberian Allah kepada kita.

Komentar

Postingan Populer