Lembar-lembar Kehidupan

Berjuta lembaran penuh makna memandangku melecehkan
terasa menyesakkan mataku yang kian hari kian kelam

Waktu pun terus berlari mencari tempat tuk berhenti

mengacuhkan berjuta harapan dari jiwa-jiwa yg sepi

Diri menangis meratapi acuhnya yang berlari 

Namun ia semakin menjauh meninggalkanku di sini 
bersama lembar-lembar ini

Ingin rasanya kuberpindah dimensi 
hingga lembar-lembar itu menjauh
meninggalkan ingatan akan smua keburukan jiwa ini

Ini hanya tinggal menunggu ia menghidupkan jiwa yang belum mati
meski lelah berjalan dalam ketidakpastian bersama lembar-lembar yang mencaci

Kini kuhanya berdiri dalam dekapan malam kelam penuh tanya
Dan lembaran itu tetap saja memandangku melecehkan semua yang ada
Namun ku akan tetap berdiri disini 
berharap mereka semua kan mati

“damz”