Pola Makan Sehat
oleh: Fadly
Dalam kamus
besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja atau
usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola makan
yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan
kegiatan makan secara sehat.
Sedangkan pola
makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam karya tulis ini adalah pola makan yang teratur dimana
makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan
asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Zat-zat Gizi
Mengonsumsi
pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang hakiki bagi
semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan
aspek
kesehatan nutrisi setiap individu.
Zat-zat gizi
tersebut adalah :
Karbohidrat
Karbohidrat
sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting
sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.
Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
Tepung-tepungan
Penting adanya
untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-tepungan setiap
kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya. Bila
tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang
paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan
tenaga dari biasanya.
Gula
Gula bisa
didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,
madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi.
Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali
karbohidrat. Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan
pada tubuh.
Lemak
Banyak yang
belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga, namun karena
bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak merupakan zat
yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan dapat
membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan,
kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
Protein
Protein
berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada tubuh.
Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap
hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta
kacang-kacangan.
Vitamin & Mineral
Seperti telah
diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk membantu
melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan
buah-buahan.
Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
- Membantu menurunkan glukosa darah
- Membantu menurunkan lemak darah
- Melancarkan buang air besar
Manfaat
Pola makan
sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya menjaga kondisi
tubuh untuk tetap sehat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu
pola makan sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan konsentrasi serta kinerja
otak. Pola makan sangat berpengaruh bagi kesehatan manusia serta berpengaruh
terhadap kinerja tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Pola makan yang
kurang sehat akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh salah satunya
menyebabkan ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan aktifitas
sehari-hari.
Contoh Pola Makan Tidak Sehat.
Melewatkan
sarapan
Banyak orang
yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian
orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
Makan sebelum
tidur
Belum ada
penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat menyebabkan
bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu banyak atau
menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur
dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya kita
dapatkan. Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan
tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum
tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan masih
tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan menyantap makanan
pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa “terbakar” menjelang saat
tidur.
Makan
sambil melakukan kegiatan lain
Selain terlihat
tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video game atau
yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar dapat membuat makan lebih
banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan kita terus
bertambah. Makan sambil melakukan kegiatan lain, akan membuat Kita mengabaikan jumlah kalori
yang kita
santap. Apalagi jika kita mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi
menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh.
Kurang
minum air putih
Air putih sangat
penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak diketahui
oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air
putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya
adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang minum air
putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak
air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10
gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini kita senang minum soda,
kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika kita menyingkirkan semua itu dan
menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air
putih setelah bangun dari tidur.
Kurang
menyantap sayur dan buah
Makanan dengan
rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah.
Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para ahli
menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika
kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus
yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran
dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh kita.
Akibat dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang
Kemajuan yang
terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, banyak menimbulkan
perubahan, baik dari gaya hidup maupun pola makan bagi penduduknya. Perubahan
gaya hidup dari yang sederhana menjadi serba cepat atau instan menyebabkan
banyak orang memanfaatkan kemajuan teknologi di masa kini. Sebagai contoh, untuk
efisiensi waktu maka selalu pergi dengan mengendarai motor. Akibatnya tubuh
kurang banyak bergerak.
Pengaruh Pola Makan Sehat dan Seimbang bagi Kesehatan
Pola makan
sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh, dengan pola makan yang sehat dan
seimbang mahasiswa dapat beraktivitas dengan baik serta memiliki daya tahan
tubuh yang kuat. Selain itu, mahasiswa dapat memiliki konsentrasi tinggi karena
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi secara tepat waktu. Dengan
demikian, stamina tubuh serta kinerja otak akan meningkat sehingga, mahasiswa
dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.
Penerapan pola makan sehat dan seimbang.
Pola makan
sehat dan seimbang sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
hal ini, pedoman sangat diperlukan demi terciptanya pola makan sehat dan
seimbang yang diharapkan.
Departemen
kesehatan RI menyebutkan bahwa pedoman pola makan sehat untuk masyarakat secara
umum yang sering digunakan adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, Makanan
Triguna, dan pedoman yang paling akhir diperkenalkan adalah 13 Pesan dasar Gizi
Seimbang.
Pengertian
makanan triguna adalah makanan sehari-hari harus mengandung:
- karbohidrat dan lemak sebagai zat tenaga
- protein sebagai zat pembangun
- vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Pedoman 13
Pesan Dasar Gizi Seimbang menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah masalah gizi
dan mencapai gizi seimbang guna menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang
andal. Garis besar pesan-pesan tersebut seperti dijelaskan oleh Dirjen
Binkesmas Depkes RI (1997) antara lain:
- Makanlah makanan yang beraneka ragam, yaitu mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan serat makanan dalam jumlah dan proporsi yang seimbang menurut kebutuhan masing-masing kelompok (bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, orang dewasa dan lansia). Benny A. Kodyat, misalnya mengemukakan :Tiada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi,yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan. Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sebab kekurangan atau kelangkaan zat gizi tertentu, pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi, masing-masing makanan dalam susunan anekaragam menu seimbang akan saling melengkapi. Makan makanan yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur bagi kebutuhan seseorang.
- Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Energi dan tenaga dapat diperoleh dari makanan sumber karbohidrat, lemak serta protein. Energi dibutuhkan untuk metabolisme dasar (seperti untuk menghasilkan panas tubuh serta kerja organ-organ tubuh) dan untuk aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja serta berolah raga. Kelebihan energi akan menghasilkan obesitas, sementara kekurangan energi dapat menyebabkan kekurangan gizi seperti marasmus.
- Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat sederhana, seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi dengan memperhatikan azas tepat waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah. Makanan ini sebaiknya dimakan pada siang hari ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok makan gula/hari. Karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang merupakan sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral. Seyogyanya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks.
- Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Konsumsi lemak dan minyak berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan, dapat beresiko kegemukan atau dislipidemia pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan ke arah tersebut. Dislipidemia atau kenaikan kadar lemak (kolesterol atau trigliserida) dalam darah merupakan faktor untuk terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Konsumsi lemak/minyak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kaori dan perlu diingat bahwa unsur gizi ini juga memiliki peran tersendiri sebagai sumber asam lemak esensial serta juga membantu penyerapan beberapa vitamin yang larut dalam lemak.
- Gunakan garam beryodium. Penggunaan garam beryodium dapat mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Namun, penggunaan garam yang berlebihan juga tidak dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya konsumsi garam tidak melebihi 6 gram atau 1 sendok teh per hari.
- Makanlah makanan sumber zat besi. Makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging banyak mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah anemia gizi.
- Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan. Untuk dapat memberikan ASI dengan baik, ibu menyusui harus meningkatkan jumlah dan mutu gizi makanannya selama hamil dan menyusui. Makanan Pendamping ASI (PASI) hanya boleh diberikan setelah usia bayi lebih dari 4 bulan dan pemberiannya harus bertahapmenurut umur, pertumbuhan badan serta perkembangan kecerdasan.
- Biasakan makan pagi. Makan pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Pada anak-anak, makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan.
- Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya. Air minum harus bersih dan bebas kuman. Minumlah air bersih sampai 2 liter per hari sehingga metabolisme tubuh kita bisa berjalan lancar mengingat air sangat dibutuhkan sebagai pelarut unsur gizi bagi keperluan metabolisme tersebut. konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta batu ginjal.
- Lakukan kegiatan fisik atau olah raga yang teratur. Kegiatan itu akan membantu mempertahankan berat badan normal disamping meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran darah dan mencegah osteoporosis khususnya pada lansia.
- Hindari minum minuman beralkohol. Alkohol bersama-sama rokok dan obat-obatan terlarang lainnya harus dihindari karena dapat membawa risiko untuk terjadinya berbagai penyakit degeneratif, vaskuler dan kanker.
- Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan makanan yang diolah dengan baik sehingga unsur gizi serta cita rasanya tidak rak, merupakan makanan yang aman bagi kesehatan.
Komentar
Posting Komentar