Penunggang Murung

Peluhku tak seberapa
Tak seperti air mata yang kuhela
Hisapan jempol yang menggema
Bukti harga sudah tiada

Akulah sang penunggang murung
Datang membawa segolok kabung
tak pernah kutahu dimana ia bersarung

Miris
Kau belum jua terbangun
dari mimpi, dari serongsok duri
Terlupa hari kenduri yang lama dinanti

Maka terperanjatlah
Hiduplah kau di perantauan
Pahami kepala atau ibunda yang menanti
dan jasad tak jua mengerti

4/9/2013

Komentar

Postingan Populer