Bulan Delapan
Saat ini bulan delapan
Saat burung bekerja di pagi hari
Saat hujan meliburkan diri
Dan kau tetap lantang berorasi
Mengapa kau tak mau berhenti?
Tundukkan kepala ikuti saja aliran sungai ini
Sadari delapan tak akan mau hentikan lajumu
demi orang-orang yang itu bukan saja dirimu
Aku maklumi kau menangis, kawan
Tpi bosan kini merayapi wajah
Datang membawa sepucuk surat dari amarah
Membenci ocehan sia-siamu
Percuma, teman
Dari satu hingga kini kau masih pula kutuki langit
Langit tak pernah durhaka
Tak akan pernah menjadi malin kundang
Kau kalah, teman
Akui saja itu
Kau kalah
21/8/2013
Saat burung bekerja di pagi hari
Saat hujan meliburkan diri
Dan kau tetap lantang berorasi
Mengapa kau tak mau berhenti?
Tundukkan kepala ikuti saja aliran sungai ini
Sadari delapan tak akan mau hentikan lajumu
demi orang-orang yang itu bukan saja dirimu
Aku maklumi kau menangis, kawan
Tpi bosan kini merayapi wajah
Datang membawa sepucuk surat dari amarah
Membenci ocehan sia-siamu
Percuma, teman
Dari satu hingga kini kau masih pula kutuki langit
Langit tak pernah durhaka
Tak akan pernah menjadi malin kundang
Kau kalah, teman
Akui saja itu
Kau kalah
21/8/2013
Komentar
Posting Komentar