Kanker
oleh: Hana Fauziah
Kanker
adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelit diri, selanjutnya menyusup ke
jaringin sekitar dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang
organ-organ penting syaraf tulang belakang. Sel-sel yang berkembang ini akan
menumpuk, mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati.
Kanker
dapat terjadi di seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki. Kanker pada
bagian permukaan tubuh lebih mudah terdeteksi dan terobati, sedangkan kanker
pada bagian dalam tubuh biasanya terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.
Jenis-jenis Kanker
- Karsinoma
Kanker ini berasal
dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya
pada kulit, kelenjar selaput lendir, payudara, usus, lambung dan sebagainya.
- Limfoma
Kanker yang
berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya pada jaringan limfe, timus
dan sumsum tulang.
- Leukimia
Kanker yang
memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah.
- Sarkoma
Kanker ini
memiliki jaringan penunjang yang terletak pada permukaan tubuh seperti jaringan
ikat, termasuk sel-sel yang terdapat pada otot dan tulang.
- Glioma
Berupa kanker
susunan syaraf, misalnya pada jaringan penunjang di susunan saraf pusat.
Di
Indonesia kanker diberi nama sesuai dengan organ yang diganggunya, yaitu kanker
otak, kanker mulut, kanker tenggorokkan, kanker payudara, kanker paru-paru,
kanker saluran pencernaan, kanker rahim (uterus), kanker indung telur
(ovarium), kanker kolon, kanker gangguan kemih atau ginjal, kanker prostat,
kanker buah zakar/testis, limfoma, leukimia, dan kanker kulit. Ada juga yang
disebut dengan komplikasi, yaitu infeksi yang terjadi karena kekurangan protein
dan zat gizi lain dan juga pertahanan tubuh (sistem imun) yang sering terjadi
setelah pengobatan konvensional pada penderita kanker stadium lanjut.
Penyebab Timbulnya Kanker
Kanker
dapat disebabkan oleh satu faktor atau beberapa faktor. Ada juga faktor-faktor
yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker. Berikut merupakan
faktor-faktor penyebab/ yang meningkatkan penyakit kanker:
1.
Faktor
keturunan
Faktor genetik memiliki
resiko yang cukup tinggi untuk menurunkan penyakit kanker, karena sifat induk
yang diturunkan kepada anaknya kepada anaknya melalui gen tersebut. Jenis
penyakit kanker yang cenderung diturunkan melalui faktor genetik yaitu kanker
payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Melalui
penelitian wanita memliki resiko 1,5 sampai 3 kali lipat lebih besar jika
ibunya menderita penyakit kanker.
2.
Faktor
lingkungan
Gaya hidup
modern dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya/ tumbuhnya sel kanker.
Misalnya kebiasaan merokok, jaman sekarang tidak hanya pria saja yang merokok,
bahkan wanita pun sudah menjadi hal yang lumrah untuk merokok di lingkungan
terbuka. Peraturan yang dibuat pun tidak dapat menghentikan kebiasaan merokok
masyarakat Indonesia yang sangat aktif. Kanker yang dapat ditimbulkan dari
merokok yaitu kanker paru-paru, kanker mulut, kanker laring, dan kanker kandung
kemih. Selain asap rokok yang ada di lingkungan sehari-hari, sinar ultraviolet
pun dapat menyebabkan timbulnya sel kanker. Global warming yang terjadi akibat
bolongnya atmosfir bumi ini menyebabkan sinar UV dari matahari terpancar ke
bumi lebih banyak yang dapat memicu kanker pada tubuh manusia, khususnya pada
kulit. Radiasi ionisasi dalam sinar rongent yang dihasilkan dari pembangkit
listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom juga dapat menyebabkan timbulnya
sel-sel kanker, misalnya efek yang dihasilkan dari bom atom di Hirosima dan
Nagasaki pada Perang Dunia II, dapat meninggalkan tumbuhnya sel kanker pada
darah seperti leukimia pada orang yang selamat dari bom tersebut.
3.
Faktor
makanan yang tidak sehat
Makanan yang
menjadi sumber energi kita dapat menjadi penyebab timbulnya sel kanker jika
makanan yang kita makan tidak sehat ( mengandung bahan kimia berbahaya).
Misalnya makanan tidak sehat tersebut yaitu, makanan yang diasap dan diasamkan
(dalam bentuk acar) dapat meningkatkan timbulnya sel kanker di lambung, minuman
beralkohol dapat menyebabkan kanker kerongkongan, zat pewarna makanan yang
berbahaya seperti rodamine B, makanan laut yang tercemar oleh logam berat
(merkuri), dan makanan-makanan yang di proses secara berlebihan.
4.
Virus
Virus yang
dapat dicurigai menyebabkan penyakit kanker yaitu virus papilloma yang
menyebabkan kutipada alat kelamin (gentalis) menyebabkan kanker pada rahim,
virus sitomegalo dapat menyebabkan kanker sistem pembuluh darah yang ditandai
oleh lesi kulit berwarna merah (Sarkoma Kaposi), virus hepatitis B dapat
menyebabkan kanker pada hati, virus epstein-bar menyebabkan limfoma burkit di
daerah Afrika dan menyebabkan kanker hidung dan tenggorokkan di daerah China,
dan yang terakhir virus retro misalnya HIV dapat menyebabkan limfoma dan
berbagai macam kanker darah.
5.
Infeksi
Tubuh yang
terinfeksi Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung
kemih karena menyebabkan iritasi menahun pada kandung kemih. Infeksi oleh
Clonorchis dapat menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu. Dan bakteri
Helicobacter Pylori dapat menyebabkan kanker pada lambung dan dapat
meningkatkan kecepatan siklus sel.
6.
Faktor
perilaku
Gaya hidup
orang barat yang mulai dicontoh oleh masyarakat Indonesia yaitu mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan, minum minuman
beralkohol, merokok aktif maupun pasif, melakukan hubungan intim diusia dini
dan sering berganti pasangan dapat
menjadi salah stu penyebab kanker.
7.
Gangguan
keseimbangan hormonal
Kelebihan
hormon estrogen dan kekurangan progesteron dapat meningkatkan penyakit kanker
payudara, kanker leher rahim, kanker rahim, dan kanker prostat dan buah zakar pada
pria. Hormon estrogen befungsi merangsang pertumbuhan sel yan cenderung
mendorok timbulnya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya
pertumbuhan sel yang berlebihan.
8.
Faktor
kejiwaan
Gangguan emosi
seperti stress, dendam, kebencian dan sakit hati dapat menyebabkan tumbuhnya
kanker, karena menyebabkan gangguan keseimbangan sel tubuh. Keadaan tegang yang
terus menerus dapat menyebabkan sel menjadi lebih hiperaktif dan berubah sifat
menjadi ganas.
9.
Radikal
bebas
Radikal bebas
merupakan suatu atom, gugus atom, atau molekul yang memiliki elektron bebas
yang tidak berpasangan di lingkaran luarnya, sehingga dia akan terus mencari
pasangan elektronnya dan menyebabkan sel yang elektronnya diambil menjadi tidak
seimbang. Misalnya radikal bebas terbentuk dari prdoduk sampingan dari proses
metabolisme, radikal bebas yang berupa racun-racun kimiawi dari makanan,
minuman, polusi udara dan sinar UV, serta radikal bebas yang terbentuk saat
kita makan yang berlebihan maupun keadaan stress yang berlebihan.
Mendignosa
Kanker
Dewasa
ini teknologi semakin berkembang sehingga untuk mendeteksi keberadaan kanker
pun lebih mudah. Misalnya dengan digital Infrared Imaging dapat memonitor
kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita.
Namun untuk lebih mudahnya dan murah
pemeriksaan sendiri dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan payudara sendiri
(untuk wanita) atau buah zakar (untuk pria) setiap bulannya.
Untuk
kanker yang ada dipermukaan tubuh dapat dirasakan benjolan yang tumbuh, namun
pada kanker yang ada di dalam organ dalam tubuh dapat di deteksi dengan
pemeriksaan ke dokter.
Mencegah
dan Mengobati Kanker
Sudah
dibahas sebelumnya beberapa faktor penyebab timbulnya kanker, kebanyakan karena
perilaku atau gaya hidup masyarakat yang dapat memicu penyakit kanker. Untuk
dapat mencegah atau menghindari penyakit kanker kita dapat menghindari semua
penyebab faktor penyakit kanker.
Pengobatan
kanker dapat dengan operasi, kemoterapi, ataupun radiasi, namun pengobatan ini
tidak dapat membersihkan semua kanker yang sudah tumbuh.
Untuk
mendukung pengobatan secara medis, kita juga harus melakukan pengobatan secara
nonmedis yaitu dengan berdoa kepada Tuhan, menjaga emosi jiwa, istirahat yang
cukup dan menjaga pola makan, olahraga secara teratur, meningkatkan daya tahan
tubuh, dan menjaga semangat.
Komentar
Posting Komentar