prolog pagi
kau tahu, lubi
senyummu ibarat paksaan
memaksaku berpikir lebih
memaksaku berpikir jernih
memaksaku merasa lebih
memaksaku merasa jernih
tanpa tersadar
kau telah membuat lebih
kau telah membuat jernih
sungguh, lubi
kuingin menatap mata
pada persimpangan hari yang kurindu
pada dekapan hangat yang kutunggu
dan itu masih cita
menjadi tamparan hangat
selepas jerat selimut pagi
20/12/2013
senyummu ibarat paksaan
memaksaku berpikir lebih
memaksaku berpikir jernih
memaksaku merasa lebih
memaksaku merasa jernih
tanpa tersadar
kau telah membuat lebih
kau telah membuat jernih
sungguh, lubi
kuingin menatap mata
pada persimpangan hari yang kurindu
pada dekapan hangat yang kutunggu
dan itu masih cita
menjadi tamparan hangat
selepas jerat selimut pagi
20/12/2013
Komentar
Posting Komentar