Luka Hati



pagi tanpa hujan kini membasahi hati
mentari pun enggan tuk menatap
berselimut dalam kabut
kabut sendu dan pilu

saatku sadar akan kadar mereka yang lapar
dan dati memang tetap harus satu seluruh
meski kadang daging besi ingin mencerai
menebar bencana menuju nestapa

tinggallah hati terluka
tertusuk duri yang tak membuatku mati
mati tak berhati bagai sepi dalam api
membara memanas tanpa arang panas berparas

argumen pun berlayar bersama surat tanpa kata
tak pernah didengar dan juga dirasa
mata jengah mendengar raungan sangarnya
hingga pembawa pedang berlari mencaci hati yang kini sepi

Adam Keturunan Adam
Maret 2012

Komentar

Postingan Populer